Video Demo LPMU

U-IT EXPO 2013 (URINDO Information Technology Expo)

Yang ngaku anak IT dan yang pastinya engga mau dibilang gaptek....
Admin kasih tau acara yang satu ini !! 
pematerinya asli ciptaan Allah (hehe), Maksudnya pematerinya keren-keren 
1. Overclocking PC (Maximalkan Kinerja PC Plus Demo LIve)
2. Talkshow ma Para Komunitas Hacker (dan nanti di lihatkan SOurce Kode Virus) 
3. Demo LIve Hacking dan Craking 

Siapa yang Layak Menjadi seorang pemimpin ?

Bertarung & baradu kritis untuk membuktikan siapa yang layak menjadi seorang pemimpin ?

Jakarta, 22 Januari 2013,riuh sorak kedua pendukung calon presiden BEM URINDO periode 2012-2014 memadati ruang 4.01 dalam debat kandidat. Terpilih sudah 2 Calon pemimpin yang akan memandu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi melalui organisasi URINDO ini.

Christian Anderson, dengan bermodal intelegent beliau menggandeng Polikarpus Tiro Mido sebagai wakil presiden maju untuk mencalonkan menjadi kandidat Presiden BEM nomor urut satu.

Di nomor urut 2 terdapat saudara Kasmin Arif Ratuloli yang menjalin koalisi dengan saudara Ahmad Mahyar W. HSB yang ingin menjunjung tinggi Almamater URINDO. Pribadi dengan loyalitas dan pengalaman organisasi yang cukup meyakinkan sebagai modal mencalonkan diri sebagai saingan pasangan nomor 1.

Debat kandidat yang cukup sengit terjadi perang dingin antar kedua calonpun membuat semangat mereka terpompa untuk menjadi best of the best. Mulai dari pemaparan Visi-Misi yang kedua kandidat jabarkan kemudian tanggapan kritis dari bapak Rektor URINDO Prof. Dr. Soekidjo Notoadmojo S.KM M.Comm. H yang menguji daya kritis kedua calon pun semakin membuat seru acara debat kandidat Presiden BEM kali ini. Kemudian disusul dengan pertanyaan dari para Dekan dan mahasiswa yang memnuat tensi persaingan menjadi lebih tinggi sehingga para calon semakin tertantang.

Dari permasalan perancangan hari anti rokok URINDO, Kebersihan kampus hingga kesejahteraan Mahasiswa menjadi sorotan utama materi yang mengiringi debat Kandidat. Jawaban & tanggapan para kandidat yang sama-sama meyakinkan membuat semakin susah untuk menentukan pilihan siapa pemimpin yang layak untuk memimpin kita di badan Organisasi URINDO ini.

Penasaran dengan siapakah pemimpin mahasiswa URINDO nantinya ?

Datang dan hadirilah penghitungan Suara Presiden BEM periode 2012-2014 Selasa, 29 Januari 2013.

Dont Miss It...........

Sundul & Cemprenk

Menjadi Mahasiswa dan Idealisme

Perubahan ‘jabatan’ dari siswa menjadi mahasiswa seperti suatu yang sangat sakral dan membanggakan bagi sebagian besar dari kita. Cukup dengan penambahan suku kata MAHA, menjadikan kata siswa begitu agung dan penuh dengan perubahan. Yang awalnya setiap hari harus menjalani rutinitas di sekolah, dari pagi hingga siang, atau sore dengan pelajaran yang sudah dibakukan menjadi kurikulum, memakai seragam setiap hari. Kemudian seketika, frasa maha itu membuat semuanya berubah. Kuliah dengan waktu yang tidak ber-pakem lagi , dengan mata kuliah yang bisa kita pilih sendiri, dan yang biasanya paling ditunggu-tunggu seorang siswa yang beranjak menjadi mahasiswa adalah, tidak perlu lagi memakai seragam untuk ke

Kepemimpinan

Dalam praktek, kepemimpinan sudah ada semenjak manusia hidup berkelompok. Namun demikian sebagai ilmu, kepemimpinan baru mendapat sebagai ilmu, kepemimpinan baru mendapat perhatian sejak timbulnya manajemen ilmiah (scientific management) yang dipelopori oleh Frederich Winslow Taylor. Di Indonesia masalah kepemimpinan baru berkembangan sejak berdirinya Lembaga Administrasi Negara (LAN) tahun 1957. Masalah kepemimpinan mengundang berbagai pihak untuk mempelajari dan mengembangkannya, karena kepemimpinan menduduki tempat yang sangat penting, bahkan sangat menentukan dalam organisasi modern. Banyak penulis yang telah mencoba memberikan definisi tentang pengertian kepemimpinan atau leadership. Ordway Tead memberikan perumusan sebagai berikut, “Leadership is the activity influencing people to cooperate toward some goal which they come to find desirable”. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Kita juga dapat memberikan suatu perumusan yang cukup sederhana, bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi tertentu guna mencapai tujuan tertentu.

Mahasiswa Itu Pasti, Dewasa Itu Pilihan

Oleh: Khairunnas Djabo

Sekilas meminjam slogan iklan salah satu produk, penulis mencoba plesetkan untuk menjadi judul tulisan ini, yang penulis yakini akan lebih mengena dihati pembaca.

Tindakan partisipatoris mahasiswa adalah kontribusi penting bagi tegaknya demokrasi. Mahasiswa memiliki tanggung jawab mengawal perjalanan demokrasi. Namun, ketika peran itu diaktualisasikan dengan cara serampangan, masihkah peran mahasiswa menemukan relevansinya ?

Kita sadari atau tidak, terkadang mereka menyuarakan aspirasi melalui cara yang kurang tepat. Tidak sedikit kasus anarkisme massa meledak saat mahasiswa turun ke jalan.Masih segar dalam ingatan kita, adalah perseteruan antara mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan aparat kepolisian beberapa waktu lalu. Jika tidak disikapi dengan arif, bentrokan yang tak hanya satu kali meledak itu selanjutnya akan melahirkan konflik yang tak kunjung usai.

Kesalahan terbesar yang acap terjadi adalah aspirasi nilai-nilai demokrasi yang dipraktikkan secara nondemokratis, sporadis, dan cenderung amoral.

Substansi demokrasi justru mengalami ketimpangan jika ide-ide original yang menyuarakan demokrasi disalurkan dengan jalan kekerasan, amuk masa, bahkan pembasmian (genicode). Ini adalah praktik demoralisasi demokrasi yang dalam pandangan Hedar Nasir , potensial mewabahkan krisis kemanusiaan.