Setelah lulus dari
Sekolah Menengah Atas atau setara kita sebagai seorang pelajar ada
kalanya akan berpikir untuk menuntut ilmu lebih banyak lagi, salah
satunya yaitu dengan kuliah. Iyaaa kuliah, yang dulu merupakan tingkatan
belajar paling tinggi untuk mereka yang punya kekayaan tinggi. Tapi
sekarang siapapun bisa kuliah dengan murah di kampus – kampus swasta.
Waktu SMA kita sering
disebut siswa tapi setelah duduk di bangku kuliah yang cara belajarnya
pun berbeda yang disebut seorang mahasiswa. Mahasiswa adalah siswa yang
dengan cara berpikirnya pun berbeda dari siswa SMP maupun SMA. Yang dulu
waktu SMA kita sering nongkrong yang gk jelas sekarang setelah
mahasiswa kita punya tongkrongan yang jelas, jelas tujuannya maupun
jelas cara pandangnya. Tongkrongan seperti itu sering saya sebut adalah
organisasi mahasiswa, ada organisasi yang bergerak di bidang akademik
atau non akademik.
Kuliah di kampus itu
tidak hanya datang ke kampus, masuk kelas dan belajar bersama dosen tapi
yang paling mahal ketika kuliah adalah sebuah pembentukan karakter
seorang pelajar. Kalo hanya ingin mendapatkan ilmu tak perlu pergi
kuliah cukup pergi ke warnet dan bayar 5000 rupiah kita akan mendapatkan
ratusan halaman atau bacaan yang menambah ilmu kita. Tapi ketika di
kampus cobalah untuk berpikir dengan memanfaatkan waktu semaksimal
mungkin untuk belajar mulai dari akademik maupun non akademik, kita
dituntut dalam keadaan apapun karena kita merupaka seorang pelajar yang
disebut mahasiswa.
Tidak sedikit mereka
mengatakan bahwa tujuan utama kita kuliah adalah mendapatkan gelar
sarjana dengan waktu yang sesuai atau tepat waktu. Pernyataan seperti
ini adalah pernyataan yang benar tetapi tidak sedikit pula mereka
mahasiswa yang mengambil jalan aman hanya untuk terus berada pada posisi
nyaman. Bahkan ketika mahasiswa yang mengikuti organisasi ada sebuah
pernyataan dari mahasiswa lain yang tidak mengikuti organisasi bahwa
“kuliah mereka pasti berantakan” atau “ mungkin mereka tidak lulus tepat
waktu. Pernyataan seperti ini bukan hanya dilontarkan oleh mahasiswa
tapi juga dosen ataupun rektorat. Mungkin iyaaa ada benarnya dari
beberapa mahasiswa yang tidak mementingkan kuliah mereka tetapi asik
bermain atau kumpul dalam organisasi hingga lupa tujuannya utamanya
adalah kuliah.
Dari beberapa sekian
jumlah mahasiswa yang ikut organisasi tidak semua menggunakan waktunya
mengikut organisasi, tetapi organisasi dijadikan tempat untuk mengisi
waktu kosong untuk diisi hal yang bermanfaat dan berguna untuk mereka.
Pemikiran inilah yang patut menjadi contoh dalam mengikuti organisasi.
Andaikan seluruh mahasiswa di Indonesia paham akan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mungkin Indonesia akan melahirkan pemuda yang berkualitas.
Andaikan seluruh mahasiswa di Indonesia paham akan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mungkin Indonesia akan melahirkan pemuda yang berkualitas.
Pendidikan.Penelitian dan Pengembangan.Pengabdian Masyarakat.
Lulus tepat waktu memang menjadi tujuan awal seorang mahasiswa dan
impian bagi orang tua kita, bahkan ada mahasiswa yang menggunakan
berbagai cara dalam meluluskan dirinya mulai dari mencontek hingga soal
ujian yag dibeli dari seorang dosen. Ketika hal itu terjadi maka apa
yang akan kamu banggakan ? Sarjana kah, nilai IP kah atau Skill kah ?.
tidak ada yang salah mahasiswa lulus tepat waktu dan tidak ada yang
salah pun jika ada mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu. Ada beberapa
faktor yang mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu ada karena malas,
karena kerja, karena asik organisasi, tanggung jawab organisasi, atau
ada juga yang nilainya anjlok karena berbagai macam hal.
Yang salah hanyalah mereka yang tidak mau memanfaatkan waktu dikampus dengan baik dan benar. Beda orang beda pendapat, beda mahasiswa beda prinsip.
By : Kasmin Arif RL.